Awal Mula Penciptaan Rasulullah SAW
Sungguh sebenarnya kita patut bangga dan
berterimakasih kepada Allah SWT karena telah menganugerahkan kita menjadi
manusia akhir zaman. Manusia dengan Rasulullah SAW sebagai nabi kita. Rasulullah
SAW, adalah alasan Allah menciptakan segala ciptaan-Nya, alam semesta dan
seisinya. Telah
disebutkan dalam hadis yang tercantum dalam kitab maulid Simtud Durar,
yaitu :
أخرج عبد الرزاق بسنده عن جابر بن عبد الله الأنصاري
رضي الله عنهما قال – قلت يا رسول الله بأبي وأمي أخبرني عن أول شيء خلقه الله قبل
الأشياء. قال يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمد صلى الله عليه وسلم
من نوره
Artinya :
“Bahwa sesungguhnya shahabat Jabir bin
Abdullah RA bertanya kepada Junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW;
Wahai Rasulullah, (Ayah ibuku sebagai tebusan Engkau), beritahukanlah kepadaku
tentang pertama kali makhluk yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu.
Maka Baginda Nabi Muhammad SAW menjawab; Hai Jabir, sesungguhnya yang
Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalah NUR (cahaya) Nabimu
(Nabi Besar Muhammad SAW)”.
Sesungguhnya, Nur Nabi
Muhammad SAW diletakkan di tempat yang tinggi dan senantiasa bertasbih kepada
Allah SWT dengan diikuti oleh para malaikat dan para arwah di alam malakut,
jauh puluhan ribu tahun sebelum Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah SWT. Maka sesungguhnya, kalau bukan demi Nabi Muhammad SAW
maka Allah SWT tidak akan menciptakan segala sesuatu. Sebagaimana yang
disebutkan dalam hadis qudsiy (hadis dari Allah langsung):
لولاك لولاك لما خلقت الأفلاك
Artinya ;
“Seandainya
tidak ada Engkau (wahai Nabi Muhammad SAW, sungguh Aku (Allah SWT) tidak akan
menciptakan alam semesta”
Oleh karena itulah, segala
anugerah yang telah melimpah kepada makhluk-makhluk Allah SWT, semata-mata
adalah dengan berkatnya Nabi Muhammad SAW. Bahkan segala kemuliaan para
Malaikat dan Para Nabi adalah semata-mata pula berkat Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana yang telah diterangkan pada kitab Hujjatullah ‘Alal ‘Alamin :
قال
الشيخ يوسف بن إسماعيل النبهاني في حجة الله على العالمين ص53
-54
إنما
ظهر الخير لأهله ببركة سيدنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وأهل الخير هم الملائكة
والأنبياء والأولياء وعامة المؤمنين
Artinya :
“Bahwa sesungguhnya segala kebaikan yang melimpah
kepada makhluk-makhluk Allah SWT yang mulia adalah semata-mata berkat Baginda
Nabi Muhammad SAW, mereka itu adalah para Malaikat, para Nabi dan semua
orang-orang mukmin”.
Dengan demikian, sesungguhnya
manakala Allah SWT telah menciptakan Nabi Adam as, Allah SWT senantiasa
memanggilnya dengan julukan Abu Muhammad, sehingga Nabi Adam as bertanya kepada
Allah SWT tentang rahasia panggilan tersebut, sebagaimana hal itu telah
diriwayatkan pada kitab As-Sirah An-Nabawiyyah :
قال
الشيخ أحمد بن زيني دحلان الحسني في السيرة النبوية الجزء الأول ص 15
ويروى
من طرق شتى أن الله تعالى لما خلق آدم عليه السلام ألهمه الله أن قال : يا رب لم
كنيتني أبا محمد ؟ قال الله تعالى : يا آدم إرفع رأسك فرفع رأسه فرأى نور محمد صلى
الله عليه وسلم في سرادق العرش فقال : يا رب ما هذاالنور ؟ قال : هذا نور نبي من
ذريتك إسمه في السماء أحمد وفي الأرض محمد لولاه ما خلقتك ولا خلقت سماء ولا
أرضا
Artinya :
“Bahwa sesungguhnya Allah SWT sesudah
menciptakan Nabi Adam AS maka Allah SWT memberi ilham kepada Nabi Adam AS untuk
bertanya kepada-Nya; Ya Allah, kenapa Engkau juluki aku dengan “Abu Muhammad”
(Ayahnya/bapaknya Muhammad)? Maka Allah SWT Berfirman kepada Nabi Adam
AS; Hai Adam, Angkat kepalamu. Maka Nabi Adam AS kemudian mengangkat kepalanya.
Seketika itu Beliau melihat Nur (cahaya) Baginda Nabi Muhammad SAW meliputi di
sekitar ‘Arasy. Nabi Adam AS bertanya; Ya Allah, Nur siapa ini ? Allah SWT
Berfirman; Ini adalah Nur seorang Nabi dari keturunanmu, di langit namanya
Ahmad, di bumi namanya Muhammad. Kalau bukan karena Dia niscaya Aku tidak akan
menciptakan kamu, langit dan bumi.”
Selanjutnya, Allah SWT
meletakkan Nur Nabi Muhammad SAW dalam punggung Nabi Adam as, sebagaimana yang
disebutkan dalam Kitab Ad-Durarul Hisan Hamisy Daqo’iqul Akhbar :
قال
الامام جلال الدين السيوطي في الدرر الحسان هامش دقائق الأخبار ص 5:
ثم
ان الله تعالى استودع نور محمد صلى الله عليه وسلم في ظهره وأسجد له الملائكة
وأسكنه الجنة فكانت الملائكة تقف خلف آدم صفوفا صفوفا يسلمون على نور محمد صلى
الله عليه وسلم
Artinya :
“Bahwa sesungguhya Allah SWT telah meletakkan
Nur Nabi Muhammad SAW dalam punggung Nabi Adam AS. Sehingga para malaikat sujud dan berbaris rapi
di belakang Nabi Adam AS untuk menghaturkan salam kepada Nur Nabi Muhammad
SAW”.
Sekarang
kita telah tahu, bahwa karena Rasulullah SAW lah semua diciptakan, maka
hendaknya kita bangga dan bisa menjadi umat yang dibanggakan, bukan menjadi
manusia yang membuat sedih beliau. Kita memiliki seorang nabi yang paling mulia
derajatnya. Tidak semua orang ditakdirkan beriman kepada beliau. Sungguh
sebenarnya kita patut bersyukur, karena tanpa permintaan sebelumnya, tanpa
proposal dan tanpa pengajuan, kita telah ditakdirkan oleh Allah menjadi umat
Nabi Muhammad SAW. Karena itulah sudah sepatutnya kita menjaga diri dan terus
bisa berupaya menyenangkan hati nabi dengan mencontoh beliau semaksimal mungkin
sebisa yang kita lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar