Leluhur Rasululah SAW, leluhur yang suci, bersih, dan Tampa cela

Seri #BagaimanaBisaCintaRasulullahSAW

Rasulullah SAW adalah satu-satunya manusia yang  mempunyai nasab atau garis keturunan atau leluhur orang-orang yang suci, bersih, dan tanpa cela, tidak ada yang melakukan kemusrikan dan kesesatan. Allah telah menjadikan Nabi Muhammad SAW lahir dari orang-orang terpilih, bukan orang sembarangan. Diriwayatkan dalam Kitab Diba halaman 71, Bahwa Diantara seluruh bangsa, Allah memilih bangs Arab, diantara bangsa Arab, Allah memilih suku Quraisy, diantara suku Quraisy, Allah memilih Bani Hasyim, dan diantara seluruh Bani Hasyim Allah memilihku.Dari riwayat tersebut, jatuhnya Nabi terakhir pada Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah pilihan dari segala pilihan. Ibarat hasil saring adalah saringan terbaik.
Berdasarkan suatu bab pertama yang ada pada Kitab Barzanji halaman 8, Nabi Muhammad SAW lahir dari pasangan Sayyidatina Aminah wa Sayyid Abdullah. Nasab Rasulullah bersambung ke Adnan. Sebelum Adnan, untuk semua nama kakek-kakek Nabi SAW,  terdapat sejarahnya. Berikut adalah sejarahnya :

Sayyid Abdullah. Beliau diberi gelar Misbahul Haram (Lampu Masjidil Haram) oleh masyarakat Makkah,  karena mempunyai cahaya yang memancar di antara kedua dahi beliau.
Abdul Mutholib. Menurut riwayat paling kuat, nama lengkap beliau adalah Sayibatul Hamdi (orang yang memiliki rambut putih). Karena beliau ketika lahir, terdapat satu helai rambuh putih.

Hasyim (Nama aslinya Amru). Disebut Hasyim karena beliau dapat menyobek daging dengan tangan, bahkan bisa dijadikan bubur, dan kemudian bubur itu dibagikan ke masyarakat. Diriwayatkan ketika beliau lewat dikayu dan batu (barang mati), berseru pada beliau, Ya Hasyim, nanti akan ada keturunanmu yang akan menjadi nabi pamungkas . Hal ini mengindikasikan bahwa beliau dapat berbicara dengan benda mati seperti batu dan kayu.
Abdul Manaf (nasabnya bertemu dengan Imam SyafiI dan Ustman bin Affan). Nama aslinya adalah Mughiroh, sedangkan gelarnya adalah Qomarul Buthakh (Bulannya Buthakh. Buthakh adalah nama suatu tempat).

Qushoy (Nama aslinya Mujjammi). Artinya adalah dikembalikan.
Kilab (Artinya anjing. Karena sukanya berguru kepada anjing). Nasab ini bersambung dengan nasab ibu Rasulullah SAW. Jadi sebenarnya nasab ayah dan ibu Nabi ini satu garis keturunan.

Muroh

Kaab (Nasabnya bertemu dengan Umar bin Kattab)

Luai

Gholib. Disebut Gholb, karena kalau setiap perang selalu menang.

Fihrin. Beliau yang menurunkan bangsa Quraisy

Malik. Beliau adalah pemimpin bangsa Arab.

Nadzor. Nama aslinya adalah Khois. Dinamakan Nadzor karena wajahnya bercahaya seperti memancarkan 2 sinar.

Kinanah. selalu
 Kinanah karena selalu
Khuzaimah. Khuzaimah adalah seorang pengikut setia agama Ibarahim. Ini menjelaskan bahwa leluhur Rasulullah SAW tidak ada yang kafir dari agama Allah

Mudrikah
Ilyas . Beliau mempunyai kelebihan, yaitu pada tulang belakangnya terdengar suara dzikir dan memuji Allah.

Mudzor (Nama aslinya Amru). Disebut Mudzor, karena setiap orang yang melihatnya akan jatuh cinta (kesemsem) dan galau karena ketampanannya .

Nizar. Disebut Nizar, karena beliau orang yang kurus dan tinggi serta diantara kedua matanya terpancar sifat kenabian. Beliau adalah orang pertama kali yang menulis kitab dengan bahasa Arab dan memprakarsai adanya bahasa Arab. Sebelumnya, penulisan menggunakan bahasa Ibrani (Mesir). Hal ini menunjukkan bahwa leluhur Rasulullah itu cerdas. (Nasabnya bertemu dengan Imam Ahmad bin Hambal)

Maad, ada pula yang menyebut Armiya. Beliau adalah Nabi. Yaitu orang yang mendapatkan wahyu untuk dirinya sendiri.

Adnan. Ada riwayat yang menyebutkan beliau hidup di zaman Nabi Isa AS. Namun ada riwayat yang lain dan lebih kuat, bahwa beliau di zaman Musa (HR. At-Tabrani).

Nabi Muhammad SAW tidak meneruskan setelah Adnan. Oleh karena itu, ulama berpendapat tidak boleh meneruskan nasab tersebut, namun ada pula ulama yang membolehkan. Sebenarnya Nabi  tahu, tapi tidak beiau teruskan. Tafsiran guru saya, hal tersebut dikawatirkan Nabi takut  akan terjadi fitnah, karena pada saat itu belum ada ilmu nasab.  Untuk zaman sekarang, karena ilmu nasab maka nasab Nabi Muhammad SAW bisa dilacak sampai Nabi Adam As. Ilmu Nasab dinaungi diseluruh dunia oleh Matab Daimi, ini adalah lembaga yang menaungi nasab-nasab yang bersambung dengan nama Nabi, dan telah diakui diseluruh dunia. Lembaga ini yang berhak menentukan sah atau tidaknya seseorang nasabnya bersmbung dengan Nabi Muhammad SAW atau tidak. Sedangkan di Indonesia nama lembaganya adalah  Robito Al-Alawiyah di.
Dalam kitab Barzanji, pasal ini diakhiri dengan untaian syair :

Nasabun tahsibul 'ula bihulah (Rangkaian nasab yang berkedudukan tinggi).
qalladatha nujumah al-jawza'u (laksana barisan bintang-bintang yang saling terkait).
Habbadza 'iqdu sudadiw wa fakhari (Betapa indah untaian yang sangat mulia dan  membanggakan itu).
anta fahil yatimatul 'ashma-u (dengan dikau yang laksana liontin berkilau di dalamnya).

Artinya : Miftahul Jannah, Laillahaillah.. (Ini Qosidah dari Kitab Barzanji)

4 bait ini menjelaskan betapa agungnya sifat bapak dan ibu Rasulullah, meninggalkan perzinaan mulai dari Nabi Adam sampai ayah dan ibu Rasulullah, Jadi dijaga oleh Allah. Tidak pernah berzina, baik zina mata, tangan, atau yang lainnya, apalagi zina yang sebenarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa leluhur NAbi Muhammad SAW itu dujauhkan dari sifat buruk dan keterangan ini didapatkan dari Kitab “Al-Fiyyat Annasab yang disusun oleh Imam Al Zainun Al-Irobi

Alhamdulillah, Wallahu Alam Bisshowab. Semoga tulisan ini dapat memberikan pengetahuan kepada kita terkait leluhur Rasulullah SAW, bahwa beliau adalah manusia yang suci sesuci-sucinya, jika dilihat dari kasat mata ilmu pengetahuan tentang nasab atau garis keturunan. Semoga dengan mengetahui ha ini, dapat menimbulkan dan menambah rasa cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar